LUKA BAKAR
Definisi
Penyakit yang disebabkan panas,arus listrik, bahan kimia, radiasi yang mengenai kulit, mukosa dan jaringan lebih dalam.
Perubahan yang terjadi:
1. Tiap 1 % lika bakar, tubuh kehilangan cairan ½ - 1 % volume darah. Insensible Water Loss (IWL) meningkat.
2. Panas dapat menyebabkan pecahnya eritrosit, sehingga myoglobin meningkat dan memperberat kerja glomerulus à gagal ginjal.
3. Glandula tiroid menjadi lebih aktif.
4. Bisa terjadi tukak lambung (curling ulcer)
5. Bisa terjadi kegagalan organ-organ dalam seperti paru, jantung, ginjal dan hati.
Gradasi / derajat luka bakar
· Grade I :
- Jaringan yang rusak hanya epidermis
- Klinis: ada myeri, kemerahan, kulit kering
- Tes jarum ada hiperalgesia
- Lama sembuh kurang lebih 7 hari
- Hasil: kulit kembali normal
· Grade II a :
- Jaringan yang rusak sebagian dermis, folikel rambut & kelenjar keringat utuh
- Klinis : nyeri, warna lesi merah/ kuning, basah, bula
- Tes jarum hiperalgesia kadang normal
- Lama sembuh kurang lebih 7 hari
- Hasil : kulit normal / pucat
· Grade II b :
- Jaringan yangg rusak sampai dermis, hanya kelenjar keringat yangg utuh
- Klinis : sama dengan grade II a
- Tes jarum hipoalgesia
- Lama sembuh 14 – 21 hari
- Hasil : kulit pucat, mengkilap, kadang ada sikatrik/ hipertrofi
· Grade III :
- Jaringan yang rusak seluruh epidermisc/ dermis
- Klinis mirip grade II hanya kulit hitam/ kecoklatan
- Tes jarum tidak sakit
- Lama sembuh > 21 hari
- Hasil : sikatrik/ hipertrofi
Berat Ringan Luka Bakar
Ditentukan oleh : - luas luka bakar
- grade luka bakar
- usia
Untuk menentukan luas luka bakar :
1. Rule of nine
Masing- masing organ tubuh dianggap 9% dari LPB yaitu : kepala, leher, lengan atas, lengan bawah, dada, perut, punggung, pinggang kanan, kiri, regio femur, cruris, sedang genitalis 1%.
2. Rule of five
Khusus untuk bayi : - kepala bayi 4 x 5%
- ekstremitas superior D+S : 2 x 2 x 5%
- badan anterior + posterior : 2 x 4 x 5%
- ekstremitas inferior D+S : 2 x 2 x 5%
Khusus untuk bayi : - kepala 3 x 5%
- ekstremitas superior D+S : 2 x 2 x 5%
- badan anterior + posterior : 2 x 3 x 5%
- ekstremitas inferior D+S : 2 x 3 x 5%
3. Rule of palmar
Perhitungan kasar dimana luas luka bakar sebesar paplmar dianggap 1%
Berdasar berat ringan luka bakar, maka dibagi :
1. Ringan
- luka bakar grade I
- grade II : dewasa 15%, anak 10%
- grade III : 2%
2. Sedang
- grade II : dewasa 15 – 30%, anak 10 – 20%
- grade III : 10% dewasa / anak, tetapi tidak mengenai ekstremitas, muka, anogenital, telinga
3. Berat
- grade II : dewasa >30%, anak >20%
- grade III : 10% tp pd ekstremitas, muka, telinga, anogenital
- luka bakar yang disertai trauma jaringan lunak, fraktur, trauma jalan nafas
- luka bakar akibat listrik tegangan tinggi
Penanganan Luka Bakar
a. Pertolongan Pertama
1. Jauhkan penderita dari sumber trauma, bila masih ada api dipadamkan dengan air atau menutup dengan kain basah. Dibilas dengan air mengalir atau pemutusan aliran listrik.
2. Mengurangi rasa sakit :
- mendinginkan luka
- obat – obat analgesik
- meletakkan pada posisi yang benar dengan meletakkan bagian luka yang terluka lebih tinggi
3. Menjaga jalan nafas. Hati - hati jangan sampai udara panas terhisap à oedem
4. Mencegah infeksi
b. Tindakan di UGD
Penderita yang perlu dirawat :
- luka bakar grade II > 15%
- luka bakar mengenai muka, ekstremitas, perineum
- luka bakar grade III > 2%
- luka bakar pada anak- anak grade II >10% atau spt grade III
- luka bakar akibat listrik tegangan tinggi
- luka bakar disertai trauma jalan nafas
- luka bakar dengan penyakit lain
Penanganan :
1. Pastikan airway dan breathing sudah optimal
2. Pemberian cairan dengan formula
v Formula Baxter :
% luas luka bakar x BB (kg) x 4 cc
Hari I: hanya menggunakan cairan RL untuk mencegah syok hipovolemik. Diberikan ½ nya dalam 8 jam I dan ½ nya dalam 16 jam berikut.
Hari II: kebutuhan faali 50 cc x BB/24 jam, diberikan cairan RL dan dextran L 500 ml, NaCl fisiologis, D10% atau Martos, Albumin (sesuai kebutuhan).
v Formula Evans :
- elektrolit (NaCl, RL) dosis : 1 cc x kgBB x % luka bakar
- koloid (Dextran L) dosis : 1 cc x kgBB x % luka bakar
- Dextrose 10% : 2000 cc dewasa, 1000 cc anak
Diberikan ½ nya dalam 8 jam I dan ½ nya dalam 16 jam berikut.
Pemberian cairan hari II ½ x pemberian cairan hari I, diberikan dalam 24 jam merata.
v Formula Brooke :
- elektrolit (NaCl, RL) dosis : 1½ cc x kgBB x % luka bakar
- koloid (Dextran L) dosis : ½ cc x kgBB x % luka bakar
- Dextrose 10% : 2000 cc dewasa, 1000 cc anak
Diberikan ½ nya dalam 8 jam I dan ½ nya dalam 16 jam berikut.
Pemberian cairan hari II ½ x pemberian cairan hari I, diberikan dalam 24 jam merata.
2. Antibiotik sesuai kultur (jika memungkinkan). Ampicillin 50 - 200 mg/kg/hr dibagi 4x, gentamisin 5 mg/kg/hr dibagi 2x
3. Analgetik: Tramol, novalgin, morphin, pethidin.
4. Makanan berkalori tinggi
5. Antagonis H2 : Cimetidin 3 – 4 x 200 (1 ampul per 6 – 8 jam)
6. Multivitamin
7. Profilaksis tetanus dengan ATS (toxoid) dan Human Imunoglobulin 500 u
8. Kulit yang compang-camping sebaiknya dibuang.
9. Salep dengan SSD (Silver Sulfa Diazin) misalnya Dermazin, merkurokrom. Untuk luka bakar yang luas sebaiknya jangan menggunakan yodium sebab jika diserap tubuh akan menimbulkan keracunan yodium.
10. Luka bakar pada tangan dan kaki yang melingkar harus dilakukan fasciotomi untuk menghindari terjadinya sindrom kompartemen.
11. Skin graft dilakukan jika tidak terjadi penyembuhan dalam 2 minggu
1 komentar:
salep luka bakar
Posting Komentar
Assalamu'alaikum, silakan tinggalkan pesan Anda untuk kami: