TANAH PALESTINA MILIK
Untuk sampai ke sana, ada baiknya kita melihat cikal bakal bangsa Yahudi dan sejarah berdirinya Palestina. Sejarah mencatat, yang pertama kali membangun bangsa Yabus, salah satu kabilah Arab kuno bersama suku Kan’an. Hal tersebut terjadi sejak 30 abad sebelum masehi. Ketika itu Al-Quds bernama ‘Urussyaleem’ atau ‘Kota Syaliim’. Setelah itu lainnya mulai mendiami Al-Quds dan Palestina secara umum selama berabad-abad, sampai kedatangan Ibrahim a.s. yang hijrah dari tanah airnya
Ketika Nabi Ishaq as berusia 60 tahun, lahirlah Nabi Ya’qub as. Nabi Ishaq as meninggal di usia 180 tahun dan tidak memiliki sejengkal pun Tanah Palestina. Salah satu keturunan dari Nabi Ya’qub as adalah Nabi Yusuf as, yang menjadi bendaharawan di Negeri Mesir. Kemudian Nabi Yusuf as memboyong ayahnya (Nabi Ya’qub) dan seluruh kerabatnya menuju ke Mesir dan bermukim di
Seiring dengan perjalanan waktu, keturunan Nabi Ya’qub ini diperbudak oleh kaum bangsawan Mesir. Hingga masa Nabi Musa as, maka seluruh suku keturunan Nabi Ya’qub (cikal bakal bangsa Yahudi) dibawa keluar dari negeri Mesir dan melarikan diri dari kejaran Firaun Ramses III. Taurat menyebutkan bahwa masa di mana Bani Israil hidup di Mesir hingga keluar oleh Musa a.s. adalah 430 tahun. Mereka juga orang asing yang tidak memiliki apa-apa. Setelah keluar dari Negeri Mesir, Nabi Musa as membawa kaumnya untuk kembali ke tanah Palestina. Dan pada saat itu, Palestina tidak bisa dimasuki oleh kaum Yahudi karena sudah dikuasai oleh kaum paganis, Nabi Musa as kemudian memerintahkan kaumnya untuk berjihad dan merebut tanah Palestina. Namun keengganan dan ketidakpatuhan Kaum Yahudi terhadap Nabi Musa as inilah yang menyebabkan Kaum Yahudi harus menjadi pengembara di
Musa meninggal dan tidak pernah memiliki tanah sedikit pun di Palestina. Ia hanya memasuki wilayah Selatan Yordan dan meninggal di
Setelah hancur oleh serbuan tentara Babylonia di bawah Raja Nebukadnezar, Palestina kembali diserbu oleh tentara Romawi yan dipimpin Kaisar Titus pada tahun 70 M. Inilah kali kedua Haikal Sulaiman dihancurkan. Dan penguasa Romawi ini melarang orang Yahudi menginjakkan kakinya di Palestina.
Dr. Syaikh Abdul Mu’iz Abdus Sattar yang memberikan komentar dalam bukunya ‘Telah Tiba Janji Kebenaran, wahai Yahudi’ dengan mengatakan, “Andai dijumlahkan seluruh tahun di mana Bani Israel hidup berperang dan menghancurkan di Palestina, tidak akan bisa menyamai masa yang dilalui Inggris di India, atau pun Belanda di Indonesia. Maka jika masa seperti itu memliki hak sejarah, sudah pasti Inggris dan Belanda akan menuntut hal serupa, seperti Israel” Kenyataanya Belanda telah bercokol di bumi Pertiwi ini selama hampir 350 tahun lamanya dan tanah Indonesia tetaplah milik orang Indonesia, bukan milik penjajah Belanda.
Seandainya kepemilikan tanah bisa disebabkan lamanya waktu tinggal di pengasingan, maka lebih tepat bagi mereka untuk menuntut kepemilkan atas Mesir yang mereka diami selama 430 tahun sebagai pengganti Palestina yang didiami Ibrahim dan anak-anaknya selama 200 tahun atau lebih sedikit dan mulanya hanya dua orang yang memasuki tanah Palestina dan ditinggalkan oleh 70 orang.
Dari sini, jelas sekali bahwa pemilik asli tanah Palestina bukanlah orang Yahudi
Ya Allah saksikanlah, bahwa ini telah saya sampaikan….
1 komentar:
Salam kenal dok, baca artikel saya ya dok. Insya Allah melengkapi artikel dokter. Blog nya dokter bagus koq
Posting Komentar
Assalamu'alaikum, silakan tinggalkan pesan Anda untuk kami: